MEMBAGI BEBAN HATI
Semua beban akan terasa berat jika disimpan sendiri saja di dalam hati. Jika anda melakukan ini, semakin hari beban yang ada di hati anda akan semakin menumpuk sehingga dada terasa semakin sesak dan pikiran terasa semakin suntuk rasanya. Inilah saatnya mengeluarkan sedikit beban itu. Bagilah beban yang ada di hati anda kepada orang yang anda percayai.
Teleponlah atau temui seseorang yang kiranya dapat anda jadikan tumpuan pelepasan segala perasaan yang ada di hati anda. Orang itu haruslah orang yang benar-benar anda percaya, yang sudah lama anda kenal, yang bisa menyimpan semua rahasia anda, dan dapat mengerti segala perasaan yang berkecamuk di dada anda.
Carilah seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah anda. Walaupun orang itu tidak bisa memberikan nasihat yang berarti keberadaannya di samping anda saat menumpahkan curahan hati akan sangat berarti bagi diri anda.
Orang yang tepat untuk tempat pencurahan segala beban anda itu bisa siapa saja. Apakah dia orang tua, adik atau kakak, teman, kekasih, suami, istri atau bahkan orang lain yang tidak tidak anda kenal.
Siapapun dia, pastikanlah bahwa dia memiliki rasa empati yang tinggi dan mengerti penderitaan yang anda alami. Orang tua itu tidak boleh orang yang egois, dan paling sedikit ia rela menghabiskan waktunya untuk mendengarkan segala masalah anda.
Biasanya hati akan terasa lega jika anda sudah bercerita kepada seseorang, siapa pun orang itu. Rasanya beban yang ada di dada terangkat sebagian. Walaupun seandainya anda tidak mendapatkan nasihat dan saran darinya, hanya dengan berceritadan ditemani oleh seseorang pasti hati anda akan terasa sedikit lebih baik.
SAHABAT ADALAH SEGALANYA
“friend in need is a friend indeed.
Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu menolong di saat kita membutuhkannya.”
Manusia tidak hidup sendiri, ia membutuhkan orang lain yang bisa membantunya serta untuk berbagi kebahagiaan maupun kesedihan. Untuk itulah anda membutuhkan seorang sahabat di dunia ini..
SAHABAT SEBAGAI TEMAN BERBAGI
Saya mempunyai seorang teman yang benar-benar baik. Apabila saya sedih, saya mengajaknya pergi sejenak untuk jalan-jalan , saling cerita, dan saling bercanda atau saling tertawa di jalan. Dan itu berhasil mengobati.
Apabila bersamanya, saya seakan-akan lupa akan kesedihan yang sedang saya alami. Karena melihat tingkahnya yang lucu an agak “gila”, saya juga merassa ikut senang dan ceria. Dengan melihat orang lain senang, hati terasa juga ikut terbawa senang. Sedikit banyak dia membantu saya dalam mengatasi kesedihan atau masalah yang sedang saya hadapi (“Terima kasih, Nyonkk!”)
Oleh sebab itu, pilihlah teman yang baik, yang bisa menjadi teman berbagi dalam suka maupun duka. Teman sejati bukanlah teman yang hanya mau diajak bersenang-senang saja, atau hanya mendekati kita apabila sedang butuh saja. Ini namanya teman kepepet! Teman sejati adalah teman yang bisa mengerti situasi yang dialami oleh sahabatnya. Apabiala sahabatnya senang, dia ikut bahagia. Apabila sahabatnya bersedih, dia ikut berduka.
SAHABAT SEBAGAI PERSEDIAAN
Teman juga merupakan persediaan kita di dunia ini dan di akhirat nanti. Di dunia, mereka bisa menjadi tempat meminta pertolongan dan simpati. Sedangkan unutk kehidupan kita di akhirat nanti, sahabat sejati akan selalu mengajak ke jalan kebaikan dan tidak merasa berat mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan temannya.
SAHABAT SEBAGAI PENGARUH
Teman juga dapat memengaruhi iman kita, jadi dalam berteman sebaiknya anda harus memilih-milih yang baik hatinya dan agamanya. Janganlah memilih teman berdasarkan kekayaannya, tampangnya, kepintarannya, atau kehebatannya saja, tetapi pertimbangkanlah pula hati dan imannya. Karena sedikit atau banyak,diri kita pasti akan ikut dipengaruhi oleh tingkah laku dari teman-teman kita.
Jika teman kita alim dan suka beribadah, tentunya kita akan ikut terimbas saat melihat sifat-sifat baiknya dan melihat dia rajin beribadah. Sedangkan sebaliknya, jika teman kita keranjingan kodiskotik misalnya, cepat atau lambat pasti anda juga akan ikut terbawa mengikuti dirinya ke diskotik.
Lalu bagaimana caranya memilih teman yang baik? Di mana saya harus mencari teman yang cocok dengan diri saya?/ Sebenarnya tema yang cocok tidak tidak perlu dicari, dia akan datang sendiri. Biasanya dua orang bisa akrab karena memiliki persamaan. Entah itu sama dalam selera dalam sikap, iman dan sebagainya.
Jadi tidak perlu dipilih yang mana yang akan anda jadikan sahabat sejati. Nanti pada akhirnya, hati andalah yang akan memutuskan bahwa seseorang itu cocok dijadikan teman. Tetapi ingat sekali lagi, ia harus berakhlak yang baik karena iman dan kehagiaan anda sedikit banyak akan dipengaruhi oleh sahabat anda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar