Rabu, 26 Oktober 2011

PUJIAN

Pujian itu sangat berarti bagiku, karena kalimat ataupun kata pujian itu dapat memberikan motivasi kepada orang yang dipuji selain itu juga membuat orang menjadi lebih baik. Orang yang sering dipuji cepat atau lambat akan belajar untuk memuji orang lain juga. Iya kan guys? ^-^
Kalau kita sering memuji, kita akan lebih bahagia, dan kita akan menjadi orang yang lebih bahagia. Kebahagiaan akan cepat menyebar seperti virus dan akan menjadikan dunia tempat yang lebih bahagia untuk dihuni. Subhanallah


2 minggu yang lalu acara Pelatihan di BKBPMP...
____dan juga ada materi tentang "pujian"_____
entahlahhh aku lupa termasuk dalam kategori materi apa, yang pasti, ini yang aku dapatkan :::::


TULISAN YANG TERTERA DI KERTAS PUTIH ITU MELAMBANGKAN KARAKTER SIKAP DAN SIFATKU..
TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN ATAS PUJIAN YANG KALIAN BERIKAN KEPADAKU. ^_^
SEMOGA KITA TETAP BERSAMA SELAMANYA...MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB YANG TELAH DIBERIKAN OLEH-NYA UNTUK GENERASI DI BAWAH KITA !!! 

Selasa, 25 Oktober 2011

Lalu Sayidina ‘Abbas melantunkan syair yang menceritakan perjalanan hidup Nabi sejak sebelum lahir hingga saat kelahirannya:

       Sebelum terlahir ke dunia
       engkau hidup senang di surga
       Ketika aurat tertutup dedaunan
       engkau tersimpan di tempat aman

       Kemudian engkau turun ke bumi
       Bukan sebagai manusia
       segumpal darah maupun daging
       tapi nutfah di perahu Nuh

       Ketika banjir menenggelamkan semuanya
       anak-cucu Adam beserta keluarganya
       engkau pindah dari sulbi ke rahim
       dari satu generasi ke generasi
       Hingga kemuliaan dan kehormatanmu
       berlabuh di nasab terbaik
       yang mengalahkan semua bangsawan

       Ketika engkau lahir, bumi bersinar
       cakrawala bermandikan cahayamu
       Kami pun berjalan di tengah cahaya
       sinar dan jalan yang penuh petunjuk

Minggu, 02 Oktober 2011

Ketakutanku

Terkadang ketakutan bisa membuat gua fobia akan hal-hal yang membuat gua trauma akan kecerobohan yang gua perbuat sendiri. Walang sangit salah satunya. Gua lupa kejadiannya kapan, yang pasti waktu itu ketika gua mau tidur, entahlah waktu itu gua habis darimana nd apakah gua sudah mandi apa belum,,,yang pasti ketika gua mau tidur, lampu emang sengaja gua matiin nd waktu itu gua tidur berdua dengan a’uwie (kakak gua). Gua sesak napas,,gua resah,,gua gag bisa tidur,,gua daritadi nyium bau yang gag sedap. Apakah karena ini ada hubungannya dengan gua yang belum mandi waktu malam itu atau apa ??? #entahlah
Gua masih mikir,,masih ngendus-ngendus tuh bau asalnya darimana. Hingga akhirnya gua mengenali bau dan benda itu. Gua langsung teriak,,kaget, nangis histeris..ternyata itu adalah bau “walang sangit”. Argghhhhh gua gag suka dengan hewan itu. Gua langsung lompat-lompat gag jelas,,kaya @pocongggg tau gag sih (ke mention deh si arif). Sumpah dia adalah hewan yang terbau yang pernah gua kenal. Huekkkcuihhhh# (gua langsung mandi kembang tujuh turunan deh) *alayhim
Yang kedua adalah “spritus”. Ini berawal dari waktu anak-anak PIK penyegaran lapangan at Mandikapau. Malam pertama di Desa Mandikapau (kebetulan kami tidur di aula badminton karena besoknya kami harus melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah). Pada malam itu perut terasa lapar dan akhirnya kami memutuskan untuk memasak. Ketika menyalakan kompor lapangan, waktu itu yang masak aku, nisa sama dhevi (kalo gag salah) yang nyalain kompor lapangannya. Waktu ngnyalain apinya, ehhhh..apinya gag nyala-nyala,,dan akhirnya di tambah spritus lagi sama si Nisa. Tau-tau aja apinya malah nyembur ke muka gua,,,waduhhhh #panas. (kebakaran,,kebakaran,,,satpol pp,,satpol pp,,,) *alayhim. Bener-bener waktu itu ne muka terasa melepuh, gua udah mikir yang nggak-nggak,,,anak-anak semua pada abut alias kipuh, berharap gua gag kenapa-napa. *nangisjingkargua. Besoknya muka gua yang tadi kena api, jadi kaya yang di pelem-pem githu *si buruk rupa* Arghhhh. Dari tragedy itulah gua kalo ngliat spritus bawaannya pengen kabur ke samudera atlantik. *alay lagi.
#aneh,,padahal yang bikin muka nglepuh kan apinya bukan spritusnya (kata si spritus). PS gua :: “janganlah sekali-kali kao bermain api, karena api dapat menyulap kita menjadi si buruk rupa”.

Ini buktinya


Dan semoga ini menjadi yang terakhir dari ketakutanku. “Jalan Tol”. Arghhh. Kejadiannya kemaren malam, waktu gua sama teman gua balik dari Pleihari nuju Bjm. Temen gua bilang “kita mehantas haja lah”. Tanpa pikir panjang, gua pun meng-iyakan kalimat itu. Waktu itu sebenarnya gag malam-malam banget, cuma ketika gua sama teman gua lewat jalan itu, perasaan gua gag enak. Bulu kuduk gua merinding,,,hiiiii bayangin aja,,jalan tolnya itu gelap banged,,,sepi lagi,,gua pikir positif aja sih waktu itu. Tapi ketika memasuki area pertengahan,,,jalannya mulai kabut,,,nd alat transportpun hampir jarang lewat. Tambah merinding gua…..Arghhhhh #sial. Gag mungkin kalo mesti balik lagi. Mulut gua komat-kamit sepanjang jalan. Adegan yang ngeri lagi ketika di depan ada truck mau mutar arah. Gua teriak. “pudttt awassss”.
*sinetron banged ya,,,
#hening
Gua gag tahan,,,gua semakin takut,,,,saking ketakutannya gua #nangisjingkar sepanjang jalan. Berharap gag ada hantu cupacups alias the jumping candy yang lompat-lompat ngejar gua,,berharap gag ada suster ngesot yang bisanya cuma ngesot. Dan lebih berharap lagi jalan itu di musnahin dari muka bumi ini. Semoga saja. Amin*
Ya bayangin aja lah guys,,,kayak gag ada tanda-tanda kehidupan tau gag sih di sana…hedehhhhhh. Sportjantung dehhh rasanya kalo ngelewatin jalan itu,,mending jalan sendirian deh di istana boneka daripada di jalan tol malam-malam.
#Jera. (kayak judul lagu). -_______________-